Pengertian Vaksin HPV dan Manfaatnya

Vaksin HPV merupakan salah satu jenis vaksin yang berfungsi untuk mencegah infeksi virus human papilomavirus (HPV), sehingga si penerima vaksin akan terhindar dari berbagai jenis kanker. Ya, jenis kanker tersebut diantaranya adalah kanker serviks (leher rahim), kanker mulut, kanker tenggorokan, dan kanker di area kemaluan.
Seberapa Besar Risiko Penularan HPV Jika Tidak Mendapatkan Vaksin HPV?
Menurut informasi yang didapat, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena virus HPV seperti berikut:
* Melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan
* Berhubungan intim tanpa menggunakan kondom
* Menjalin kontak dengan kutil kelamin
* Terdapat luka atau lecet pada kulit
* Kebiasaan merokok, karena bisa menurunkan system imun tubuh
Siapa Sajakah yang Harus Mendapatkan Vaksin HPV?
Banyak yang beranggapan bahwa vaksin HPV hanya dikhususkan pada wanita dewasa saja. Padahal, anggapan tersebut sama sekali tidak benar. Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), vaksin HPV direkomendasikan untuk semua wanita, terlebih bagi mereka yang belum aktif secara seksual. Di Negara Indonesia, pemberian vaksin HPV ini harus diberikan sejak usia 10 tahun ke atas dengan ketentuan seperti berikut:
* Remaja usia 10 – 13 tahun: vaksinasi HPV dapat dilakukan sebanyak dua dosis
* Remaja usia 16 tahun ke atas: Vaksin HPV umumnya diberikan sebanyak tiga dosis.
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa pemberian vaksin HPV dalam dua dosis pada usia 10 – 13 , terbukti mampu membentuk kadar antibody yang sama baiknya dengan vaksin tiga dosis (remaja 16 tahun ke atas). Bukan hanya itu, dosis pemberian vaksin HPV yang lebih sedikit juga dapat menjadi bahan pertimbangan, dikarenakan harga vaksin tersebut memang agak mahal.
Pemberian vaksin HPV harus dilakukan sejak usia muda, mengingat virus HPV mudah sekali menyebar melalui hubungan seksual. Maka dari itu, melnjalani baksin HPV sebelum aktif secara seksual bisa memberikan perlindungan yang maksimal terhadap infeksi virus HPV.Dengan kata lain, ketika seseorang sudah terjangkit virus HPV sebelum melakukan vaksin, maka imunisasi HPV tidak lagi efektif untuk mencegah infeksinya.
Jenis-jenis Vaksin HPV
1. Bivalen
Vaksin HPV jenis bivalen ini memiliki dua tipe virus HPV, yakni tipe 16 dan 18. Pada umumnya, vaksin bivalen ini bertujuan untuk mencegah kanker leher rahim (serviks).
2. Tertravalen
Lain halnya dengan vaksin jenis tetravalent yang mengandung empat virusHPV berupa tipe 6, 11, 16, dan 18. Vaksin tetravalent itu sendiri dipergunakan untuk mencegah kanker serviks dan kutil kelamin.
Prosedur Pemberian Vaksin HPV
Pada umumnya, vaksin HPV akan diberikan melalui suntikan pada lengan bagian atas atau di paha depan atas. Setiap satu dosis berisikan 0,5 ml vaksin yang disuntikkan secara intramuscular, atau kedalam otot.
Apakah Pemberian Vaksin HPV Memiliki Efek Samping?
Sejatinya, pemberian vaksin HPV ini jarang sekali menimbulkan efek samping terhadap si penerima vaksin. Kendati demikian, ada kemungkinan juga si penerima vaksin HPV akan mengalami beberapa gejala seperti dibawah ini:
* Rasa nyeri atau bengkak di area penyuntikan
* Demam ringan
* Nyeri otot
* Sakit kepala
* Tubuh terasa lelah
* Pingsan
* Mual
* Muntah
* Nyeri perut
* Diare
Jika kamu mengalami gejala-gejala seperti diatas tadi setelah melakukan vaksin HPV, ada baiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Memilih Tempat Vaksin HPV
Bagi anda yang sedang mencari vaksin bandung, anda bisa mencari di halodoc. Dapatkan vaksin HPV secara mudah, cukup dengan mengunjungi situs atau aplikasi halodoc.