Menghitung masa subur memang sangat penting untuk wanita dewasa. Untuk orang dewasa yang aktif melakukan hubungan seks, kalender masa subur bisa sangat membantu. Anda bisa mendapatkan peluang untuk hamil lebih tinggi, di sisi lain Anda juga bisa menghindari tanggal yang kemungkinan hamilnya besar.

Ada beberapa ciri-ciri orang yang sedang ada dalam masa subur, yakni:

• Suhu Basal Tubuh Meningkat

Tahukah Anda apa itu suhu basal? Suhu basal adalah suhu yang dimiliki oleh tubuh ketika masih pagi hari atau baru bangun tidur. Suhu yang normal, atau ketika Anda tidak dalam masa subur atau ovulasi, adalah 35,5 derajat celcius. Tetapi bila Anda sedang dalam masa subur, biasanya suhu basal tubuh akan naik menjadi 36,6 derajat celcius.

• Nyeri

Nyeri adalah salah satu tanda yang paling sering dialami oleh para wanita. Biasanya, ada dua bagian tubuh yang menjadi pusat nyeri yakni punggung dan perut. Meski demikian, rasa sakit tersebut menyebar ke seluruh tubuh sehingga menghambat aktivitas sehari-hari. Tentunya, ada beberapa cara untuk mengatasi atau mengurangi rasa sakit tersebut. Salah satunya adalah dengan mengompres air panas di bagian yang terasa nyeri.

• Merasa bersemangat melakukan hubungan seks

Bagi Anda yang sedang dalam program hamil, Anda tidak boleh mengabaikan tanda yang diberikan oleh tubuh ini. Ketika Anda merasa ingin untuk melakukan hubungan seks, bisa saja Anda sedang dalam masa subur. Peluang terjadinya kehamilan tentu lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasa.

Tetapi jika Anda ingin menghindari kehamilan, maka jangan sampai melakukan hubungan seks di masa subur. Hal ini dikarenakan peluang atau kemungkinan hamil sangat besar.

Tentunya Anda sudah tahu tentang bagaimana proses atau cara penghitungan masa subur. Cara yang paling umum adalah menggunakan kalender Ogino Knaus. Untuk bisa menghitung dengan cara ini, Anda membutuhkan beberapa hal seperti:

1. Tanggal atau siklus terpendek selama 3 sampai 6 bulan belakangan
2. Tanggal atau siklus terpanjang selama 3 sampai 6 bulan belakangan
3. Kalkulator

Dalam kalender ini, jumlah hari dalam siklus terpendek akan dikurangi 18. Sementara itu, jumlah hari dalam siklus terpanjang akan dikurangi 11. Misalnya, Anda mengalami siklus terpendek 26 hari. Maka, 26 dikurangi 18 adalah 8. Tanggal 8 adalah hari pertama masa subur Anda, berarti tanggal 10 adalah hari pertama masa ovulasi.

Sementara untuk siklus terpanjang, caranya sama hanya saja dikurangi 11. Misalnya, siklus terpanjang Anda adalah 31 hari. Maka 31 dikurangi 11 adalah 20. Tanggal 20 adalah tanggal terakhir masa subur. Berarti, prediksi hari pertama masa suburnya adalah tanggal 8 atau 10. Hasilnya sama bukan?

Tahukah Anda bahwa kini ada sebuah website yang menyediakan layanan khusus untuk mengetahui kapan masa subur Anda akan datang? Website tersebut adalah Klikdokter. Apabila ingin menghitung, Anda bisa mengunjungi klikdokter, Anda akan disuruh untuk memasukkan tanggal penting dalam 3 siklus datang bulan belakangan. Hal ini membuat Anda harus mencatat waktunya terlebih dahulu sebelum mengisikannya.

Penting sekali untuk memberikan tanggal yang benar-benar pas, karena berubah satu hari saja bisa membuat kalender masa subur Anda menjadi tidak akurat. Tentu Anda tidak menginginkan hal ini terjadi bukan? Agar lebih praktis dan tidak repot lagi, gunakan saja link dari Klikdokter. Anda akan mendapatkan hasil sesuai dengan keinginan.